ARTIKEL UNGGULAN

Janji Allah dan Janji Manusia

DI BALIK JANJI TERDAPAT MOTIVASI YANG SANGAT KUAT
by : Zaharuddin

Assalamu Alaikum Wr. Wb.

Sahabat-sahabat ku yang saya banggakan, tindakan rasa syukur kepada Allah itu manfaatnya kepada orang itu juga karena Allah akana menambahkan lebih bila kita bersyukur atas pemberiannya. Sama halnya membaca Salawat dan salam kepada Nabi yang keselamatannya sudah dijamin oleh Allah, namun salawat dan salam itu sebenarnya akan kembali lagi kepada kita. Olehnya itu, teruslah bersyukur dan bersalawat kepada Nabi Saw.

        Jika melihat sebuah aktifitas manusia, mayoritas dari manusia itu mengingikan hasil dan keuntungan lebih yang didapatkan dalam sebuah aktifitas. Jika suatu aktifitas yang nampaknya tidak menjanjikan hasil yang maksimal, maka manusia terlibat dalam aktifitas itu cenderung meninggalkan, baik dalam perihal pekerjaan, kebiasaan ritual, dan lain sebagainya.

      Akan tetapi, bila aktifitas itu terlihat sangat jelas dan menjanjikan prospek hasil yang bagus maka pada umumnya, orang akan bertahan pada akifitas itu. tarulah di simpulkan bahwa hal ini terkait dengan hal yang menjanjikan kebaikan.

       Janji adalah sesuatu yang harus dilakukan. kembali merefresh bahwa salah satu bentuk pemahaman mengenai agama dalam al-Qur'an yakni terdapat bentuk sumpah atau janji-janji Allah yang tercantum dalam banyak ayat. Di sisi lain, selain Allah, manusia juga tercatat sering melontarkan ungkapan janji. Janji diungkapkan tentuny meiliki tujuan dan mkasud tertentu.

BAGAIMANA DENGAN JANJI ALLAH ?

Ada banyak ungkapan janji Allah yang dapat ditemukan dalam berbagai ayat dalam al-Qur'an. Seperti janji Allah kepada orang yang beriman, janji balasan kebaikan, janji ancaman siksaan yang pedih atas pelanggaran, dan lain sebagainya.

        Allah berjanji melindungi orang yang beriman sebagaimana dalam al-Baqarah ayat 257, begitupula orang yang beriman akan ditunjukkannya menuju jalan yang benar bahwasannya Allah pemberi petunjuk kepada orang yang beriman menuju jalan yang lurus dalam al-Hajj ayat 54, bahkan Allah berjanji untuk menolong orang yang beriman kepada-Nya dalam QS. al-Rum : 47.

Selain dari pada orang yang beriman, janji Allah kepada orang yang ingkar kepada-Nya untuk tidak menunjukkan jalan kepadanya dan dan bahkan menyuruh orang beriman untuk memusuhi orang kafir. Bahwasannya dalam surat al-Nisa ayat 141, Allah tidak akan memberi jalan kepada orang kafir.

        Sebagai orang muslim, maka wajib untuk meyakini kebenaran ayat al-Qur'an, dapat dipahami bahwa janji Allah itu pasti akan terjadi. olehnya itu, dalam memperoleh janji yang dikemukakan Allah dalam firmannya maka kita harus beriman kepada-Nya. Bukan hanya sekedar mengaku beriman tapi tingkah lakunya masih belum beriman. yang dimaksudkan adalah beriman karena telah mengucapkan di lidah, meyakini dalam hati dan dibuktikan oleh perbuatan.

BACA JUGA : Berkurangnya Iman karena Maksiat dan Hilang saat melakukan Maksiat


BAGAIMANA DENGAN JANJI MANUSIA ?

Firman Allah :

(Klik Gambar - Teks Lebih Jelas)


Manusia wajib menunaikan janji yang telah diucapkannya. olehya itu, jika merasa tidak mampu untuk melakukan sesuatu yang ingin diucapkan dalam bentuk janji maka sebaiknya jangan di janjikan. Selain murka dari Allah,akan ada efek negatif yang muncul terhadap objek janji.

Seumpama dalam sebuah aktifitas, karena aktifitas itu sangat berarti dan berguna bagi dirinya pribadi maka dengan cara apapun akan dilakukan demi menyelesaikan aktifitas itu. termasuk di dalamnya dengan melontarkan janji kepada orang lain yang terlibat bahwasannya akan mendapatkan seuatu yang besar maka setelah kesuksesan aktifitas itu, sesuatu yang besar itu harus ditunaikan kepada orang yang dijanjikan. Bukan dengan sesuatu yang kecil, atau hanya sebuah janji palsu yang tidak ditunaikan setelah masa waktu janji berlalu.

Sebutlah di antaranya, janji kekuasaan, janji jabatan, janji harta, janji uang, atau janji popularitas yang akan menyenangkan hati yang dijanjikan demi mendapatkan kepentingan dan kesenangan pribadi.

        Janji Allah benar adanya dan akan terjadi berbeda dengan janji manusia masih relatif tidak dilakukan dengan adanya perubahan konsisten sehingga janjinya terlupakan atau sengaja di abaikan.

HIKMAH JANJI

Inti dari pembahasan yang ingin di sampaikan oleh penulis bahwa keberadaan janji mampu mendongkrak semangat manusia dalam beribadah. maka apa salahnya bila janji yang semestinya dinantikan adalah janji dari Allah. Dengan demikian, lakukanlah apa yang diperintahkan Allah dan jauhi larangan-Nya.

Dengan adanya janji maka orang yang dinjanjikan sesuatu akan sangat berpengaruh kepadanya. saya pribadi berpendapat bahwa dengan sebuah janji maka ada semangat yang sangat dahsyat yang terjadi demi mencapai janji tersebut. mengingat janji itu pada dasarnya harus ada.

        Penulis ingin menyampaikan bahwa salah satu cara agar semangat dalam beribadah adalah dengan mengingat janji dari Allah yang benar pasti akan terjadi. teruslah melakukan kebaikan, terulsah konsisten untuk selalu beribadah, dan teruslah mengurangi dan menjauhi perbuatan yang di murkai oleh Allah maka dengan sangat percaya diri mengatakan bahwa berbahagialah karena Allah pasti melindungi kalian, Allah pasti membalas dengan kebaikan yang berlipat ganda dan Allah akan memasukkan kita ke jalan yang lurus menuju ridha dan rahmatnya dengan syurga yang penuh kenikmatan di dalamnya.

        Sekali lagi, jadikanlah janji sebagai motivasi dalam beribadah karena semoga dengan janji maka kita akan mendapatkan kehidupan yang lebih baik.

Sekian
Wassalam

Comments

Popular posts from this blog

Peringatan Politik Ibn Taimiyah Syekhul Islam - Negara Dzalim tidak didukung meski orang Mukmin

Hadis tentang Larangan Menyiksa Hewan

Bunga Imitasi, Cara Percantik Rumah

Corona Covid 19 Ajang Renungan Introspeksi Giat beribadah

Power of Word - RAHASIA DIBALIK UCAPAN

CONTOH MUKJIZAT AL-QUR'AN

VIRAL ! Saktinya Ida Dayak luruskan Tulang bengkok, Tuai Ribuan Komentar

Cara Mengontrol Niat Positif dan Mindset sebagai Motivasi Ibadah

HADIS TENTANG KESEHATAN DAN WAKTU LUANG