ARTIKEL UNGGULAN

CARA MEMAHAMI MAKNA AYAT

SEBUAH PENGANTAR
CARA MEMAHAMI MAKNA ISI KANDUNGAN AYAT AL-QUR'AN
BY : Zaharuddin


Assalamu Alaikum Wr. Wb.

Al-Qur'an merupakan rujukan utama bagi orang islam dalam kehidupannya. Jika pembahasan terkait dengan ibadah maka wajib baginya berdasarkan atas asas al-Qur'an. hal tersebut berdasar atas banyaknya perintah Allah Swt untuk berpegang teguh kepada al-Qur'an dan juga hadis Nabi Saw.

         Di samping itu, al-Qur'an memiliki banyak keistimewaan, seperti al-Qur'an tidak mampu di tandingi oleh banyak kitab dan buku buku manapun yang ada, baik dari segi isi kandungan begitupun dari susunan tata bahasanya.

        Dari sinilah para ulama mendapatkan ilmu dan pengetahuan, karena kegigihan ulama dalam memahami makna  isi kandungan yang ada dalam ayat al-Qur'an sehingga ada banyak permasalahan di dunia mampu teratasi berdasarkan atas tuntunan dari Ayat al-Quran. Dari al-Qur'an, terlahir banyak ulama ulama cendekia populer yang menjadi panutan dalam kehidupan manusia.

       Menurut penemuan para cendekia bahwa segala hal yang ada di alam semesta ini semuanya terkandung dalam ayat-ayat al-Qur'an sehingga jika pembahsan tentangnya ingin ditulis dengan menggunakan tinta, maka biar seluruh air di dunia dijadikan tinta maka itupun tak cukup untuk menuliskan tentang al-Qur'an.

         Mempelajari tentang al-Qur'an adalah hal yang sangat berharga, dan seandainya dalam membacanya saja maka seseorang mampu memahami makna ayat, maka itu akan sangat luar biasa bagi orang yang membacanya. Namun, al-Qur'an di turunkan dalam bahasa Arab, dan tentunya ornag yang tidak memahami bahasa Arab akan kesusahan dalam memahami ayat. Jangankan paham, mengetahui arti bahasa saja rumit, apalagi jika ingin memahami makna kandungan di dalam suatu ayat.

        Dari sinilah para ulama telah sepakat untuk membuat sebuah disiplin ilmu yang digunakan dalam memahami makna isi kandungan dalam ayat. sebagai logika bahwa orang Arab yang memiliki bahasa sama dengan bahasa al-Qur'an belum tentu mampu memahami makna isi kandungan dalam ayat al-Qur'an. Sehingga dibutuhkanlah sebuah ilmu dalam memandu manusia jika ingin mengkaji lebih dalam tentang makna isi kandungan ayat al-Qur'an.

       Dari sinilah lahir buku tentang, mertode tafsir al-Qur'an, ulum al-Qur'an, Kaidah tafsir, dan lain sebagainya. Namun, di sini hanyalah menggambarkan secara umumnya saja. jika ingin mempelajari lebih detail tentang pengkajian al-Qur'an, maka disarankan memilih jurusan pendidikan formal yang di akui oleh pemerintah setempat, dan anda akan mendapatkan keilmuan yang di akui juga.

        Secara umum, dalam memahami makna ayat a-Qur'an, sebaiknya memahami dulu panduan-panduan yang digunakan dalam mengakaji al-Qur'an, di antarnya seperti :

1. Mengkaji makna al-Qur'an itu sendiri.

          Hal ini bisa mencakup di dalamnya tentang pengertian al-Qur'an, mungkin juga akan membedakan al-Qur'an dengan kitab lainnya, seperti injil, taurat, buku bacaan  biasa, dan lain-lain.

2. Makkiy dan Madaniy

        Dalam kategori ini, mampu melihat ayat dalam sebuah kategori berdasar letak turunnya ayat, waktu turunnya ayat. Seperti apakah ia turun di Mekkah atau juga ada yang diturunkan di Madinah. Berdasarkan di mana posisi tempat Nabi seperti sebelum hijrah atau sesudah hijrah. dan tentunya pembahasan tentang makkiy dan madaniy itu sendiri.

3. Beberapa Kaedah Bahasa Arab

        Sebagaimana di jelaskan sebelumnya bahwa orang Arab saja yang memiliki bahasa yang sama dalam al-Qur'an belum tentu mampu memahami makna isi kandungan tiap ayat. Olehnya itu, inilah pentingnya mengetahui kaedah bahasa Arab sebagaimana yang di tetapkan oleh ulama ahli tata bahasa Arab. Mungkin minimalnya adalah mengetahui arti kamus perbendaharaan kosa kata bahasa Arab ke dalam bahasa yang kita pahami.

4. Muhkam dan Mutasyabih

          Al-Qur'an itu sendiri menyebut bahwasanya ayat dalam al-Qur'an itu ada yang muhkam ada juga yang mustasyabih. dalam metode ini, kapan di katakan sebuah ayat adalah muhkam dan kapan juga dikatakan sebagai mutasyabih. Serta makna apa yang bisa dipahami ketika sebuah ayat itu termasuk muhkam atau mutasyabih.

5. 'Am dan Khas / Umum dan Khusus

       Sebuah cara juga dalam memahami makna ayat denga melihat sebuah ayat itu bermakna umum ataukah bermakna khusus. keitika Ayat itu bermakna umum, mungkin saja perintahnya akan diberlakukan secara umum ataupun sebaliknya.

6. Nasikh Mansukh

        Ini adalah sebuah kaedah yang lumayan rumit dan butuh pemahaman mendalam, karena arti nasikh itu sendiri adalah menghapus atau mungkin mengganti. dalam hal ini, mungkin sebuah ayat akan di hapus oleh sebuah ayat, atau mungkin saja makna hukum sebuah ayat di hapuskan oleh makna hukum yang ada dalam ayat yang lain. Mungkin karena faktor turun di belakangan sehingga mengganti hukum yang turun sebelumnya, melihat ayat itu turun secara berangsur.

7. Asbab Nuzul

         Karena ayat al-Qur'an itu turun secara berangsur, dan jika mengkaji lebih jauh, ulama menemukan bahwa ternyata ayat itu turun karena sebuah faktor, seperti menjawab kegelisahan Nabi, membantu Nabi dalam suatu perkara, memberi petunjuk kepada Nabi dan lain sebagainya. inilah yang di katakan Asbab nusul ayat yakni sebab-sebab duturunkannya sebuah ayat.

7. masih banyak lagi kaedah lain

        Ada banyak hal lagi yang penting di ketahui dalam mengkaji ayat al-Qur'an, Seperti :
  • Mutlaq Muqayyad
  • Mantuq dan Mafhum
  • perumpamaan dalam al-Qur'an
  • kisah-kisah
  • Jadal
  • Huruf Muqatta'ah    
Semua hal tersebut di atas adalah alat atau kaedah yang penting untuk dipahami bila ingin mengkaji al-Qur'an. karenanya sangat sangat membantu dalam memahami ayat dan sebagai penunjang bahwa hasil yang ditemukan dari al-Qur'an itu karena berdasarkan sebuah metode yang kuat yakni metode yang telah di sepakati ulama.

        Ini hanyalah sebuah pengantar menuju pemahaman akan makna isi kandungan ayat al-Qur'an, jika ingin mempelajarinya sebaiknya dengan penjelasan satu persatu, poin per poin. dan dalam motivasibadah.com berusaha juga akan nemberikan informasi lebih lanjut tiap poin yang ada di atas dan kemungkinan juga masih ada poin lain yang belum disebut dalam artikel ini.

Semoga ada manfaatnya kepada kita semua, jika ada benarnya makan anda boleh mengambilnya. akhir kalam.

Wassalam.
     

Comments

Popular posts from this blog

Peringatan Politik Ibn Taimiyah Syekhul Islam - Negara Dzalim tidak didukung meski orang Mukmin

Hadis tentang Larangan Menyiksa Hewan

Bunga Imitasi, Cara Percantik Rumah

VIRAL ! Saktinya Ida Dayak luruskan Tulang bengkok, Tuai Ribuan Komentar

Corona Covid 19 Ajang Renungan Introspeksi Giat beribadah

Power of Word - RAHASIA DIBALIK UCAPAN

CONTOH MUKJIZAT AL-QUR'AN

Cara Mengontrol Niat Positif dan Mindset sebagai Motivasi Ibadah

HADIS TENTANG KESEHATAN DAN WAKTU LUANG